Selasa, 18 Desember 2012

Sekolah untuk Pengungsi Suriah di Turki Dibuka

REPUBLIKA.CO.ID, KILIS -- Sejumlah guru yang diasingkan mendirikan sekolah darurat untuk anak-anak pengungsi Suriah di sebuah kota di Turki, yang berseberangan dengan perbatasan Suriah.

Kondisi sekolah di sebelah barat daya Kilis, Turki, itu serba kekurangan. Bahkan, para siswa duduk berdesak-desakan. Satu meja digunakan oleh tiga siswa.

Para guru dan bagian administrasi mencatat banyak siswa yang tampaknya menderita masalah psikologis, dan mereka tidak memiliki pelatihan untuk mengatasinya. Tapi untuk para siswa yang ketinggalan pelajaran akibat pertempuran, pembukaan sekolah itu menjadi pemandangan yang bersahabat.

"Saya lebih bahagia di sekolah lama saya di Suriah daripada di sini, tapi saya senang sekolah ini dibuka," kata murid berusia 13 tahun Hossam Hassanatu, yang tumbuh di dekat Aleppo, seperti dilansir AFP. "Saya meninggalkan sekolah selama enam bulan, saya tidak melakukan apapun, hanya menunggu dan bermain di jalan," kata dia.

Para siswa seperti Hossam yang belajar pagi maupun sore, kebanyakan belajar bahasa Arab, bahasa Inggris, matematika, dan ilmu pengetahuan. Selama jam sekolah, suara anak-anak yang berteriak-teriak membaca huruf Arab atau bahasa Inggris secara bersama-sama menggema di lorong sekolah.

Ide untuk mendirikan sekolah muncul ketika sekelompok guru Suriah bertemu setelah melarikan diri dari tanah air ke Turki pada musim panas. Mereka memutuskan ingin mendirikan sebuah sekolah bagi anak-anak, yang keluarganya telah membuat keputusan yang sama, dan mengajukan permohonan kepada pemerintah lokal Turki. Ruang kelas akhirnya dibuka untuk para siswa pada 26 November.

Menurut pengawas sekolah Fuad al-Sheikh Sana, saat ini, antara 1.100 hingga 1.200 siswa berusia tujuh hingga 13 tahun hadir setiap hari, namun beberapa anak bergabung hampir setiap hari, keluarga mereka melarikan diri dari Suriah. Mereka adalah bagian dari keluarga yang tak terhitung jumlahnya, yang telah menemukan akomodasi swasta untuk pergi ke kota-kota perbatasan seperti Kilis, daripada pergi ke kamp pengungsian.
Redaktur: Dewi Mardiani
Sumber: Antara

0 komentar:

Posting Komentar

...Assalamu'alaikum...'<*_*>'_" “ , ""Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui. Q.S. Al-Baqoroh : 216 " <> "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita yang kaji (pula). Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)" (An Nur: 26)<> "Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (Qs. Hud 118-119)<>"Dari Ma'qil bin Yasar dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya ditusuknya kepala salah seorang diantara kamu dengan jarum besi itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (HR Thabrani dan Baihaqi)"<> ...;

Template Design by Aos Mutaqin-faris vio