Sabtu, 01 Desember 2012

Kurikulum Pendidikan Berubah Tahun Depan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Pemerintah sudah menyiapkan kurikulum baru untuk siswa tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK. Kurikulum ini akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2013-2014.

Kurikulum tersebut sudah dipaparkan dihadapan Wakil Presiden, Boediono, dan dalam waktu dekat akan segera diuji publik. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, mengatakan pemerintah harus melakukan pengembangan kurikulum. “Diharapkan kurikulum ini bisa diterapkan pada tahun ajaran baru 2013-2014,” katanya saat memberikan keterangan pers di kantor Wakil Presiden, Selasa (13/11).



Rektor universitas Paramadina, Anis Baswedan mengatakan kurikulum itu mengalami peningkatan dari kurikulum sebelumnya. “Dari sisi kualitas, kurikulum akan mengalami peningkatan,” katanya.

Menurutnya, dengan peningkatan kurikulum ini maka konsekuensi ke depan yang juga jadi tantangan adalah perlunya peningkatan kualitas guru. Karena, guru menjadi salah salah satu kunci agar kurikulum bersifat tematik integrative ini bisa berjalan. “Harapannya, peningkatan kurikulum ini bisa tercapai. Karena kurikulum ini mensyaratkan kualitas yang baik, maka kualitas guru pun harus baik,” katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan, Musliar Kasim menegaskan perubahan kurikulum ini bukan menghilangkan beberapa pelajaran seperti Bahasa Inggris. Mata pelajaran itu tetap diajarkan, tetapi tidak menjadi wajib alias ekstrakulikuler.

“Tidak benar kalau dalam kurikulum ini mata pelajaran itu dihilangkan. Hanya tidak menjadi pelajaran wajib,” katanya. Ia juga membantah menghilangkan dua mata pelajaran yakni IPA dan IPS. Yang terjadi adalah peleburan keduanya di mata pelajaran lainnya. Cara pembelajaran yang diberikan kepada siswa, utamanya siswa SD berdasarkan sains.

Pakar Pendidikan, Ratna Megawangi ikut menegaskan tema-tema yang akan disampaikan dalam mata pelajaran SD sangatlah sains. Proses itu, diyakininya akan merangsang anak untuk bertanya. Karena, selama ini anak-anak lebih banyak bersikap pasif. “Nanti dalam kurikulum ini, anak diajak dan didorong untuk lebih aktif,” katanya.

Redaktur: Dewi Mardiani
Reporter: Esthi Maharani

0 komentar:

Posting Komentar

...Assalamu'alaikum...'<*_*>'_" “ , ""Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui. Q.S. Al-Baqoroh : 216 " <> "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita yang kaji (pula). Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)" (An Nur: 26)<> "Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (Qs. Hud 118-119)<>"Dari Ma'qil bin Yasar dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya ditusuknya kepala salah seorang diantara kamu dengan jarum besi itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (HR Thabrani dan Baihaqi)"<> ...;

Template Design by Aos Mutaqin-faris vio