dakwatuna.com – Desakan dunia internasional terhadap penghentian kekejaman Israel yang memblokade Gaza terus bergema. Kini, Konvoi “Nadi Kehidupan 5” yang membawa bantuan kemanusiaan untuk penduduk Gaza mulai masuki Bab El Hawa perbatasan Suria setelah melewati perbatasan lama dari Turki.
Konvoi yang beranggotakan 43 truk penuh dengan bantuan kemanusiaan dari negara-negara Eropa dan Turki, itu nilainya ditaksir lebih dari sepuluh juta dolar. Hingga saat ini, konvoi itu diikuti sekitar 90 aktivis kemanusiaan mewakili 30 negara dunia. Termasuk Indonesia yang mengirimkan sejumlah delegasi perempuan antara lain Ustadzah Yoyoh Yusroh, anggota DPR RI, Ibu Pipik Dian Irawati, istri da’i Jefry Al Bukhori, Helvy Tiana Rosa penulis, Dwi Septiawati penulis, dan Anna Muawanah. Koordinator konvoi sebelumnya mengatakan di hadapan publik Turki di kota Ankara, target mereka adalah menembus blokade Gaza yang dilakukan oleh penjajah Israel. Mereka ingin menampilkan solidaritas terahdap rakyat Palestina, khususnya di Gaza.
Juru bicara resmi konvoi, Zaher Berawi, mengatakan, “ini adalah pesan dukungan atas ketabahan rakyat Gaza dan solidaritas rakyat dunia dengan mereka. Selain itu, ini merupakan pesan cinta dari rakyat yang cinta pada keadilan dan kedamaian,” ujarnya sambil menekankan bahwa dukungan internasional akan berlanjut sampai mematahkan pengepungan Jalur Gaza.
Sementara itu, kata Direktur Eksekutif Konvoi, Kevin Oovindn mengatakan bahwa bantuan yang datang untuk menegaskan dukungan masyarakat Eropa terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. ”Mereka ingin berpartisipasi untuk mencabut blokade yang mengepung Gaza. Usaha melalui konvoi-konvoi kemanusiaan ini akan terus dilakukan sampai blokade dicabut,” tandasnya.
Salah satu tokoh hubungan masyarakat Hamas di Suriah, Talal Nassar, menyatakan terima kasihnya atas pemerintahan Suriah karena memberi izin transit konvoi kemanusiaan untuk masuk ke Jalur Gaza.
Konvoi Kemanusiaan Nadi Kehidupan 5 diluncurkan dari Inggris pada tanggal 18 September lalu, kemudian menuju Turki untuk berlanjut ke Gaza. Mereka membawa beragam peralatan medis, perlengkapan pendidikan, makanan dan ambulan. (mln/aljzeera/knrp)
0 komentar:
Posting Komentar