Keragaman masalah yang dihadapi oleh lembaga Litbang Daerah pada kenyataannya tidak hanya menyangkut kepada satu sektor pembangunan, tetapi juga melibatkan berbagai sektor yang saling mempengaruhi. Permasalahan yang dihadapi ini pada kenyataannya memerlukan pemecahan komprehensif dan integratif.
Hasil penelitian dan pengembangan tersebut pada gilirannya diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan perumusan kebijakan dan langkah-langkah strategis pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah pembangunan. Untuk itu perlu didukung oleh system birokrasi yang lebih efektif dan efisien guna melaksanakan pembaharuan melalui peningkatan pemanfaatan potensi lokal yang sejalan dengan semangat otonomi daerah dan keberadaan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda).
Selain itu, kenyataan menunjukkan bahwa selama ini penataan dan penyempurnaan kelembagaan masih belum sepenuhnya diarahkan pada upaya efisiensi, peningkatan daya saing ataupun mendorong pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, salah satu faktor yang penting adalah pergeseran orientasi kegiatan litbang di perguruan tinggi dan lembaga litbang agar kapasitas iptek yang terbentuk dilingkungannya lebih komplementer dengan perkembangan tantangan dan kesempatan dunia usaha.
Terkait dengan dengan hal tersebut, dalam memperingati hari kebangkitan teknologi nasional serta hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan gelar KALSEL EKSPO 2010 (28 Juli – 4 Agustus 2010) dan acara Seminar “Revitalisasi Sistem Inovasi Nasional dengan kontestasi Teknologi Sains dan Kearifan Lokal di sektor pertanian menuju masyarakat sejahtera di Kalimantan Selatan” tanggal 29 Juli 2010.
Kalsel Ekspo 2010 diikuti oleh 119 peserta naik 23% dibanding tahun sebelumnya yang diikuti oleh Litbang SKPD di Provinsi Kalsel, Provinsi Sulawesi Selatan (Makasar), Jambi dan beberapa UKM/K, industri besar diantaranya PT. Arutmin Indonesia
Seminar dibuka oleh Kepala Balitbang Provinsi Kalimantan Selatan ibu Ir. Hj. Suriatinah, MS.c yang mewakili Sekretaris Provinsi Daerah, dimana dalam pidatonya mengharapkan adanya sinergi program antar pusat dan daerah terkait dalam rangka meningkatkan produk unggulan daerah untuk mewujudkan masyarakat Kalsel yang cerdas dan kreatif. Diharapkan juga bahwa gelar KALSEL EKSPO 2010 dapat masuk dalam agenda HAKTEKNAS untuk daerah.
Seminar dihadiri oleh Litbang SKPD yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan, Universitas Lambung Mangkurat, BPTP, Balitra dan Dewan Riset Daerah, dengan menampilkan 3(tiga) narasumber. Kementerian Riset dan Teknologi diwakili oleh Asisten deputi urusan Relevansi Kebijakan Riptek dengan tema “Peran serta Kementerian Ristek dalam membangun kebijakan Sistem Inovasi Daerah”.
Ada beberapa catatan dari hasil seminar yakni
1. Meningkatkan keunggulan komparatif daerah secara lebih efisien dalam investasi maupun proses produksi;
2. Meningkatkan keunggulan kompetitif hasil litbang daerah;
3. Memanfaatkan sumberdaya alam secara lebih bijaksana;
(Ad.RKR-D.RPI)
0 komentar:
Posting Komentar