Sabtu, 29 Mei 2010

Korban Lapindo Bawa Ogoh-ogoh Gambar Ical ?...

REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO--Ratusan korban lumpur membawa ogoh-ogoh (patung besar) bergambar Aburizal Bakrie (Ical) dalam memperingati empat tahun semburan lumpur di tanggul kolam penampungan lumpur, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu.

Siti Amanah, satu di antara warga korban lumpur mengatakan, ogoh -ogoh merupakan simbol keburukan seperti yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali."Karena itu, ogoh-ogoh ini sengaja kami buat sebagai simbol keburukan yang dilakukan oleh Lapindo," katanya.

Ia mengemukakan, mengenang empat tahun semburan lumpur yang jatuh tepat tanggal 29 Mei ini, mereka juga bersama-sama menaiki tanggul dengan membawa berbagai macam spanduk yang bertuliskan tuntutan agar Lapindo Brantas segera menyelesaikan ganti rugi korban lumpur baik 20 persen maupun 80 persen.

Sebelum menaiki tanggul, warga juga disuguhi aksi panggung tentang musibah lumpur yang menyedihkan mereka."Acara ini digelar sebagai peringatan supaya Lapindo segera menyeleseikan ganti rugi aset tanah dan bangunan warga yang terendam lumpur untuk segera dilunasi," katanya.

Menurutnya, hingga saat ini banyak warga yang belum mendapatkan ganti rugi dan belum lunas dibayar ganti rugi yang sudah menjadi hak mereka."Sampai kapan para korban lumpur ini nasibnya diperhatikan. Padahal mereka sudah lama menderita akibat lumpur ini," katanya.

"Tuntutan warga tak neko-neko. Lunasi pembayaran ganti rugi yang sudah disepakati bersama, itu saja. Biar mereka bisa memulai kehidupan baru yang lebih layak," katanya.

Usai mengenang munculnya semburan, mereka juga melampiaskan kekesalannya dengan melakukan pemukulan terhadap kardus yang dibentuk mirip dengan wajah Aburizal Bakrie lalu kemudian dibuang ke kubangan lumpur."Inilah pelampiasan kami sebagai simbol penderitaan warga korban lumpur," katanya.

Selain itu, aksi teatrikal juga mewarnai perayaan empat tahun lumpur Lapindo.Pada aksi tersebut sebanyak empat orang yang hanya mengenakan celana pendek tanpa baju menari-nari di tanah tanggul di bawah teriknya matahari dengan dikelilingi para warga.

Tak hanya menari, mereka juga tiduran dan berjungkir balik dengan kepala di bawah, kaki di atas. Aksi jungkir balik itu melambangkan kebenaran dan keadilan yang sudah dibolak-balik. Benar jadi salah dan salah jadi benar

0 komentar:

Posting Komentar

...Assalamu'alaikum...'<*_*>'_" “ , ""Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui. Q.S. Al-Baqoroh : 216 " <> "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita yang kaji (pula). Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)" (An Nur: 26)<> "Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (Qs. Hud 118-119)<>"Dari Ma'qil bin Yasar dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya ditusuknya kepala salah seorang diantara kamu dengan jarum besi itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (HR Thabrani dan Baihaqi)"<> ...;

Template Design by Aos Mutaqin-faris vio