Jumat, 23 Oktober 2009

Kebakaran : Warga Baduy Diminta Ubah Cara Masak

LEUWIDAMAR – Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah meminta agar warga adat Baduy mengubah kebudayaan memasak menggunakan tungku di atas amben (bambu). ...

Sebab, hampir setiap kejadian kebakaran di wilayah ulayat Baduy disebabkan karena kelalaian atau karena api yang masih menyala di dalam tungku.
Permintaan ini disampaikan keduanya, Senin (19/10) kemarin, saat melakukan kunjungan terhadap korban bencana kebakaran yang menimpa warga Baduy Luar tepatnya di Kampung Kadu Ketug 1, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, yang menghanguskan 113 rumah dan 10 lumbung padi, akhir pekan kemarin.
“Mempertahankan budaya itu penting, namun jika menyebabkan bencana dan mengancam keselamatan maka hal itu perlu diperhatikan,” kata Atut yang didampingi Kapolda Banten Brigjen Rumiah Karteredjo, beberapa anggota DPRD Banten dari Dapil Lebak dan Wakil Bupati Amir Hamzah.
Atut meminta agar para kasepuhan adat Baduy bisa melakukan diskusi terkait budaya memasak tersebut, sehingga bahaya kebakaran akibat tungku tidak lagi terulang. Apalagi, dalam setahun (2009-red) telah terjadi kebakaran hebat sebanyak 2 kali di wilayah ulayat Baduy dengan penyebab yang sama, yakni akibat api di tungku. “Kami berharap para kasepuhan adat bisa mendiskusikan hal ini (budaya memasak-red),” ungkapnya.
Senada dikatakan Amir Hamzah yang menilai budaya memasak ala warga Baduy memang cukup membahayakan. Karenanya perlu ada kajian mendalam untuk memberikan solusi atas kelanggengan budaya tersebut dengan tanpa membahayakan jiwa dan harta akibat kebakaran. “Budaya yang menjadi ciri khas dan mampu membangun memang harus dilestarikan, namun jika bisa menjadi bencana maka sebaiknya dihilangkan demi kebaikan bersama,” tuturnya.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Desa KanekesJaro Dainah mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan musyawarah terkait persoalan budaya memasak dengan para kasepuhan Baduy sebagaimana anjuran Gubernur Banten dan Wakil Bupati Lebak. “Kami juga malu, karena sering terjadi bencana kebakaran di wilayah Baduy, karena itu secepatnya kami akan melakukan musyawarah besar dengan para kasepuhan,” tukasnya.
Dalam kunjungan kemarin, Pemerintah Provinsi Banten memberikan bantuan berupa beras 3 ton, sembako, obat-obatan, alat rumah tangga, dan peralatan bayi serta uang tunai sebesar Rp 600.000 per rumah. Sementara Kabupaten Lebak memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 500.000 per rumah, setelah sebelumnya memberikan bantuan 1 ton beras dan puluhan mie instant. (sir/brp)


0 komentar:

Posting Komentar

...Assalamu'alaikum...'<*_*>'_" “ , ""Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui. Q.S. Al-Baqoroh : 216 " <> "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita yang kaji (pula). Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)" (An Nur: 26)<> "Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (Qs. Hud 118-119)<>"Dari Ma'qil bin Yasar dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya ditusuknya kepala salah seorang diantara kamu dengan jarum besi itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (HR Thabrani dan Baihaqi)"<> ...;

Template Design by Aos Mutaqin-faris vio